Oct 14, 2012

Upacara Tilem SD N 11 Jimbaran



UPACARA TILEM
Upacara Tilem bermakna sebagai upacara pemujaan terhadap Dewa Surya, pada saat upacara tilem ini dilaksanakan sembahyang dan pemujaan memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi. Upacara Tilem dilakukan setiap malam pada waktu bulan mati (Krsna Paksa), 30 hari sekali.
Saat Tilem ini, diharapkan semua umat Hindu melakukan pemujaan dan bersembahyangan dengan rangkaian berupa upacara yadnya. Umat Hindu meyakini pada saat hari Tilem ini mempunyai keutamaan dalam menyucikan diri dan berfungsi sebagai pelebur segala kotoran/mala yang terdapat  dalam diri manusia, juga karena  bertepatan dengan Sanghyang Suryabeyoga/semedhi memohonkan keselamatan kepada Hyang Widhi.
Pelaksanaan hari suci ini,  dilakukan satu hari, dimana saat melakukan upacara Tilem ini hendaknya semua manusia dan umat Hindu di Bali khusus nya dapat menyucikan diri lahir batin dengan mengadakan sembahyangan, dengan cara menghaturkan puji syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) dengan apa yang telah dberikanNya.
Sebelum melakukan upacara Tilem sebaiknya membersihkan badan terlebih dahulu dengan mandi bersih,lalu selanjutnya baru lah memohon kepada Hyang Widhiagar dapat pembersihan lahir batin dan juga mendapat anugrah-Nya, Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting,  di dalam jiwa yang bersih terdapat pula pikiran yang jernih,
Dalam diri manusia terdapat sifat sifat yang buruk, dan saat Tilemini lah  manusia, umat Hindu khusus nya, melakukan pembersihan dan penyucian diri, karena  merupakan satu hal yang sangat penting dalam mencapai kebahagiaan yang hakiki, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi.
Hari Tilemini mempunyai hubungan yang erat dan tidak terpisahkan dengan hari Purnama, dalam lontar Purwa Gamadisebutkan saat datang purnama dan Tilem hendak lah manusia melaksanakan sembahyang dan upacara pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi untuk memohon penyucian diri, berkah dan juga kesejahteraan.
Kebersihan dalam diri manusia sangatlah penting terutama kebersihan hati, dengan melaksanakan upacara pada hari Tilem (penyucian diri) manusia harus mendekatkan diri ke Hyang Widhi karena dialah (Tuhan Yang Maha Esa) yang dapat memberi, lewat pemujaan dan sembahyang diharapkan dapat Sang Hyang Widhi mendengar dan mengabulkan maksud dari keinginan diri dan kembali suci.
Apapun bentuk doa dan permohonan terhadap sang Pencipta ( Tuhan Yang Maha Esa), hendaklah dilakukan dengan sungguh sungguh, dibarengi dengan niat yang tulus, kepasrahan juga kebersihan hati dan diri dan bila Hyang Widhi mendengar, mengizinkan dan mengabulkan permohonan maka akan tercapailah maksud dan tujuan dari apa yang diharapkan.  
Di Bali setiap hari ada upacara , dari berbagai  kegiatan upacara tersebut mengandung arti yang sama, yaitu manusia di ajarkan untuk selalu ingat dan mawas diri tentang Kebesaran dan ke Agungan Sang Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa), karena dia penguasa alam semesta beserta isinya.
(Artikel dari dari berbagai sumber)

0 komentar:

Post a Comment

DAFTAR ISI



By COMANK